Sunday, March 15, 2009

If we are talking about ice cream, erhmmmm it's just a very yummy dessert in this world. And so hard to reject this high calories dessert. hehe...

One of my fave ice cream at Surabaya is Gelato Bar @ Galaxi Mall. I was there (for the uncounted visit ;)) with my female friend. We ordered ice cream, spaghetti, blueberry juice and orange juice. All of them are yummy, especially ice cream with black sesame flavor. It's just my fave everrrrr...!

Unfortunately, i found out many menu was withdrawn from the menu list, such as the main courses like steak and ice cream with crepes.

Tuesday, March 10, 2009

At this moment, i just soooo excited and deeply in love with Blot Pressed Powder from M.A.C.
It's pressed powder with the function to control oil for oily skin.
I just got it from my sist few days ago, and i just deeply in love with this amazing product. Usually, the oil come out after 30 minutes i applied powder on my face. But now, it could be controlled till 2 hours and the oil could be reduced till 50%.

Well..my face skin is very oily, even i have a very healthy skin coz always in doctor's control but it is just too oily. Sometimes i feel uncomfy becoz need to retouch my make up all the time. but now, i think i don't need to worry anymore...coz I got this blot M.A.C!


Color : Medium for my skin color

To a perfect result, i always give final touch with M.A.C Studio Fix Foundation Powder (NC 40 for my skin color)

Thursday, March 5, 2009

Konon katanya...

Durian berdaging merah ini merupakan durian liar yang ditemukan di hutan kalimantan.
Sama halnya dengan durian lainnya, durian ini mempunyai kulit berduri dan aroma durian yang sangat khas dan menyengat.
Yang membuatnya berbeda adalah warna dari daging buahnya yang berwarna merah dan kebanyakan durian ini dikonsumsi oleh burung.



Well, personal gw suka maem duren, tp yang ini warna merahnya kok rada mengerikan yak!
Kalo rasanya bener-bener lbh enaq dr duren biasa...i think i should taste it...but how can I get it??? :
It's pasted from Facebook's Note...^^

TERIMA KACIIIIIIIIII *scream loudly* hoho
Xie xie...
Arigato gosaimatshu...

From the bottom of my heart, i wanna say, thanks a lot boeat bezdei greetnya guys...

Cie: tengkiu sis...boeat kado lutunya...love ya.

Dessy M : di fb lu yang pertama des. Tengkiu a lotta ya.

Meliana : thx sis...:) sweet greeting in da molnink...huehehe

Syeba: thx uda fb en nelpun...ermm, kadomu itu yakin bisa dibungkus tah? Haha

Plon and Alek : tengkiu pagi2 uda nelpun en fb greetnya jg...;)

Arsa: i just love the nickname...haha...amin amin buat doanya...

Audrey : thx dear...kabar baek drey. Km ya apa? Kpn nich ak nambah ponakan lagi??? Hueheehhe, tak tunggu kabar baekmu lohhhh. Miz ya.

Hengky W : huahhh jauh amit ya ak mesti traktiran di jkt...ckckck

Putu : ehmmmmm *menunduk dan berdoa*....uwesss, wishes telah dibuat, semoga terkabul! Qaqa...

Liena : ckckckck, itu namanya ‘cintailah dirimu sendiri sebelum mencintai dan dicintai org lain’. Hahaha....mana black forest untukku????????

Andreas : Siap bos!!! Harus dan pasti kalo tomorrow should be better.

Herbie : ihhhh takuttt pak Bos. Hahahahha....kowe iku..ndang kerjo sono, jok maenan HP tok.

Franky : huahhhhh wes tambah tuek frang.....gak party2 lage. Hohoho

Arie : thx a lot rie...for the call en greet hehhee...i will i will...

Ko Justin: thx ko, wes tuek, mestie kadar narziz harus dikurangi yak...hoho

Anton Yo, Pink, Chenx, Febrio, A, Adhi, novi, hill, ko Yoh, eugenia, winsen, Pak Rony, Hery, Jefry, Mr. S, Henny, Retha, wewek, ronny, nanik, michelle, Criss, ko Terence, janti, lianawati, lukas dwi, vella, ce veve, erick, nyunyuk, denny, inul. Yiyi : thx a lottaaaaaa friends...u guys are the besttttt.

More...
thx a lotta boeat stefan, tinek dan bu warmi for bezdei call

Xie xie jg untuk tmn nun jauh di SG, heri and julianto... and pucca yang di HK...and a ju di jkt...

thx a lotta boeat sms lucu dr cik nana, susanti, rudy, noella, juliana, my brothers, ingjay, fang fang, gunawan, pricill, meinita, jiewa, valent, ing, ika.

Terima kaci juga boeat office colleagues bu rika, nuri, mr. Ucok, indah, oki, wawan...

Huihhh ini kok jd kyk pidato abiz terima Award gitu yak! Tp gak papa dha...ini memang ucapan telima kaci dari lubuk hati terdalamm...u all are the lollipop in my life...hoho...loph ya all...Mudah-mudahan doa bezdeiku terkabul ye...amin aminnnn...God Bless Me (and all of you of course) ckckckck.....

NB: kalo ada yang ketinggalan langsung komplain ye,,,maklumilah kalo ada ya ketinggalan rombong kereta ucapan terima kaciku...qeqeqe...krisni juga manusiaa....
Ini sebuah catatan yang sangat menyentuh hatiku. Catatan ini membuat sy sadar akan beberapa hal, dan catatan ini dapat memberikan pikiran yang sangat positif waktu kita sedang menghadapi suatu 'beban' atau waktu kita sedang 'lemes' akan hidup.

Mengapa bebanku berat sekali?" aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender.

"Tidak adakah istirahat dari hidup ini? " Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal.

"Ya Tuhan, " aku menangis,
"Biarkan aku tidur...Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali!" Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan.

Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar.
Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib.

"Anakku, " orang itu bertanya, " Mengapa engkau datang kepada-Ku sebelum Aku siap memanggilmu? "
" Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat! betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi. " "

Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. "

"Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat?"
"Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain?"
"Aku bisa melakukan hal itu?"

Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kaki-Nya.
Kau bisa mencoba semua ini.
Semua salib itu berukuran sama.
Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya.

"Itu punya Joan, " kataku.
Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus.
Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak.

"Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? " pikirku.
Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku.
Aku langsung terjatuh seketika. "Lepaskan beban ini! " teriakku.
"Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat?"
"Lihat ke dalamnya."

Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya.
Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara,"Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu.Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku. .."
Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain.

Itu adalah Donna, adik terkecil Joan.
Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu.
Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan.
Ia kecanduan narkoba,telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi.
"Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya. .. "

"Apakah kau ingin mencoba yang lain?" tanya Tuhan dengan pelan.

Aku mencoba beberapa.
Beban Paula terasa sangat berat juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami.

Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan.

Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo.

"Beban mereka semua sangat berat, Tuhan " kataku..
"Kembalikan bebanku"
Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain.

"Mari kita lihat ke dalamnya, " Tuhan berkata.

Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat.
"Itu bukan ide yang baik, " jawabku,
"Mengapa?" " Karena banyak sampah di dalamnya."
"Biar Aku lihat" Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh.

Aku membuka bebanku.
Ia mengambil satu buah batu bata dari dalam bebanku.
"Katakan kepada-Ku mengenai hal ini."

"Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu kalau kami tidak semenderita seperti orang lain di beberapa negara atau seperti tuna wisma di sini. Tetapi kami tidak memiliki asuransi, dan ketika anak-anak sakit, kami tidak selalu bisa membawa mereka ke dokter.Mereka bahkan belum pernah pergi ke dokter gigi. Dan aku sedih untuk memberikan mereka pakaian bekas."

"Anak-Ku, Aku selalu memberikan kebutuhanmu. ... dan semua anak-anakmu. Aku selalu memberikan mereka badan yang sehat. Aku mengajari mereka bahwa pakaian mewah tidak membuat seorang berharga di mataKu. "

Kemudian ia mengambil sebuah gambaran seorang anak laki-laki.!
"Dan yang ini? " tanya Tuhan.
"Andrew..." aku menundukkan kepala, merasa malu untuk menyebut anakku sebagai sebuah beban.

"Tetapi, Tuhan, ia sangat hiperaktif. Ia tidak bisa diam seperti yang lain, ia bahkan membuatku sangat kelelahan. Ia selalu terluka, dan orang lain yang membalutnya berpikir akulah yang menganiayanya. Aku berteriak kepadanya selalu. Mungkin suatu saat aku benar-benar menyakitinya. .. "

"Anak-Ku," Tuhan berkata.
"Jika kau percayakan kepada-Ku, aku akan memperbaharui kekuatanmu, dan jika engkau mengijinkan Aku untuk mengisimu dengan Roh Kudus, aku akan memberikan engkau kesabaran."

Kemudian Ia mengambil beberapa kerikil dari bebanku.
"Ya, Tuhan.." aku berkata sambil menarik nafas panjang.

"Kerikil-kerikil itu memang kecil. Tetapi semua itu adalah penting. Aku membenci rambutku. Rambutku tipis, dan aku tidak bisa membuatnya kelihatan bagus. Aku tidak mampu untuk pergi ke salon. Aku kegemukan dan tidak bisa menjalankan diet. Aku benci semua pakaianku. Aku benci penampilanku! "

"Anak-Ku, orang memang melihat engkau dari penampilan luar, tetapi Aku melihat jauh sampai ke dalamnya hatimu. Dengan Roh Kudus, kau akan memperoleh pengendalian diri untuk menurunkan berat badanmu. Tetapi keindahanmu tidak harus datang dari luar. Bahkan, seharusnya berasal dari dalam hatimu, kecantikan diri yang tidak akan pernah hilang dimakan waktu. Itulah yang berharga di mata-Ku. "

Bebanku sekarang tampaknya lebih ringan dari sebelumnya.

"Aku pikir aku bisa menghadapinya sekarang, " kataku,

"Yang terakhir, berikan kepada-Ku batu bata yang terakhir." kata Tuhan.

"Oh, Engkau tidak perlu mengambilnya. Aku bisa mengatasinya. "

"Anak-Ku, berikan kepadaKu." Kembali suara-Nya membuatku luluh.
Ia mengulurkan tangan-Nya, dan untuk pertama kalinya Aku melihat luka-Nya.

"Tuhan....Bagaimana dengan tangan-Mu? Tangan-Mu penuh dengan luka!! "

Aku tidak lagi memperhatikan bebanku, aku melihat wajah-Nya untuk pertama kalinya.

Dan pada dahi-Nya, kulihat luka yang sangat dalam..... tampaknya seseorang telah menekan mahkota duri terlalu dalam ke dagingNya.
"Tuhan, " aku berbisik.
" Apa yang terjadi dengan Engkau?" Mata-Nya yang penuh kasih menyentuh kalbuku.

"AnakKu, kau tahu itu.. Berikan kepadaku bebanmu. Itu adalah milikKu. Aku telah membelinya."
"Bagaimana?"
"Dengan darah-Ku"
"Tetapi kenapa Tuhan?"
"Karena aku telah mencintaimu dengan cinta abadi, yang tak akan punah dengan waktu. Berikan kepadaKu."

Aku memberikan bebanku yang kotor dan mengerikan itu ke tangan-Nya yang terluka.
Beban itu penuh dengan kotoran dan iblis dalam kehidupanku: kesombongan, egois, depresi yang terus-menerus menyiksaku.
Kemudian Ia mengambil salibku kemudian menghempaskan salib itu kekolam yang berisi dengan darahNya yang kudus.
Percikan yang ditimbulkan oleh salib itu luar biasa besarnya.

" Sekarang anak-Ku, kau harus kembali. Aku akan bersamamu selalu. Ketika kau berada dalam masalah, panggillah Aku dan Aku akan membantumu dan menunjukkan hal-hal yang tidak bisa kau bayangkan sekarang. "

"Ya, Tuhan, aku akan memanggil-Mu." Aku mengambil kembali bebanku.

"Kau boleh meninggalkannya di sini jika engkau mau. Kau lihat beban-beban itu? Mereka adalah kepunyaan orang-orang yang telah meninggalkannya di kakiKu, yaitu Joan, Paula, Debra, Ruth..."

Ketika kau meninggalkan bebanMu di sini, aku akan menggendongnya bersamamu.

Ingat, kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.

"Seketika aku meletakkan bebanku, cahaya itu mulai menghilang. Namun, masih kudengar suaraNya berbisik, " Aku tidak akan meninggalkanmu, atau melepaskanmu."